Metronews.co.id - Beberapa waktu lalu, penyiar radio asal Philadelphia, Big Daddy Graham mengalami cegukan terus menerus. Bahkan, ketika tiba waktu ia mengudara, cegukan masih dialami Graham. Sempat nekat siaran, ternyata Graham tidak bisa menyembunyikan cegukannya.
Graham menuturkan awalnya ia mengalami tiga sampai empat kali cegukan secara beruntun. Pada tanggal 26 Februari lalu, ia cegukan terus-terusan selama 41 jam. Bahkan beberapa hari kemudian, Graham mengalami cegukan selama 101 jam. Karena tidak tahan dengan cegukannya, ketika akan ke New York City, Graham memeriksakan diri ke unit gawat darurat salah satu rumah sakit di New Jersey.
"Saya menghabiskan waktu lima jam di sana. Setelah saya pulang, sepuluh menit kemudian cegukan itu datang lagi. Akhirnya saya kembali ke Philadelphia dan pergi ke Jefferson University Hospital dan saya didiagnosis atrial fibrillation, di mana detak jantung saya tidak teratur atau mengalami aritmia," tutur Graham.
Atrial fibrillationalso sering disebut pula AFib atau AF. Kepada CBS News, dr Howard Lewi, direktur kardiologi di Staten Island University Hospital mengatakan AFib disebabkan karena banyak hal. Pada beberapa kasus, risiko AFiB makin tinggi jika yang bersangkutan memiliki masalah dengan jantung. Selain itu, risiko AFiB juga meningkat jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
"Kaitan antara cegukan dengan AFiB amat tidak biasa. Tapi, mungkin saja cegukan berkaitan dengan masalah irama jantung karena saraf yang diduga memicu cegukan berada tepat di belakang jantung dan dapat mengakibatkan iritasi. Namun, tidak semua cegukan pasti berkaitan dengan gangguan jantung," papar dr Lewi.
Dilaporkan The Philadelphia Inquiries, sebelumnya Graham sudah menjalani prosedur medis yakni tiga operasi di bagian punggung dan tiga operasi tenggorokan. Sebab, Graham terkena kanker tenggorokan dan serangan jantung 'mini'. Menurut Graham, pola makannya selama ini memang buruk dengan jam istirahat yang tidak teratur.
Di akun twitternya, Graham mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah mendukungnya selama menjalani pengobatan. Kini, cegukan itu tak pernah lagi dialami pria yang sudah menjadi presenter radio lebih dari 20 tahun ini. [DTK]