Metronews.co.id - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) akan menyalurkan pembiayaan sepanjang semester kedua 2016 sebesar Rp1 triliun, dari target Rp2,4 triliun. Maka untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perseroan akan menerbitkan sisa obligasi berkelanjutan (PUB) atau pinjaman perbankan.
”Kita akan siapkan dua opsi pendanaan. Di mana terbitkan sisa obligasi PUB sekitar Rp1,5 triliun dan pinjaman bank Rp1,5 triliun. Namun, kita belum tahu apakah obligasi atau pinjaman," kata Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja di Jakarta.
Perseroan juga membutuhkan dana sekitar Rp500 miliar pada semester kedua tahun ini. Oleh sebab itu, perseroan belum dapat memutuskan kedua opsi tersebut.”Bisa juga pakai pinjaman, bisa juga obligasi. Kalau menerbitkan obligasi PUB akan disesuaikan dengan kebutuhan kita," ujarnya.
Kendati demikian, perseroan juga belum dapat memastikan berapa nilai penerbitan obligasi PUB atau penarikan pinjaman perbankan tersebut."Belum tahu juga persis waktu pelaksanaannya dan nilainya, sebab kita juga ada obligasi jatuh tempo tahun depan sebesar Rp500 miliar," ungkapnya.
Sebagai informasi, belum lama ini perseroan melakukan Penandatanganan Kerjasama (PKS) bersama dengan Jamkrindo tentang Penjaminan Pembiayaan Mikro Mekaar. Kerja sama kemitraan ini dinilai sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi kredit/pembiayaan oleh PNM sekaligus meningkatkan volume penjaminan oleh Perum Jamkrindo.
Mekaar merupakan program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) di mana Jamkrindo menjamin pembiayaan kredit mikro yang disalurkan PNM. Hal ini sebagai upaya mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK
Sumber :