Metronews.co.id - NDONESIA terus mengenalkan pariwisatanya ke Internasional. Untuk Malaysia, Kementerian Pariwisata menawarkan destinasi baru.
Kementerian Pariwisata Indonesia memfasilitasi travel agent, hotel dan tempat wisata Indonesia kepada calon turis Malaysia dalam acara Indonesia Tourism Table Top di Penang, Malaysia. Acara ini merupakan kegiatan B to B para pelaku industri travel kepada calon turis Malaysia.
Rizki Handayani Mustafa, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata menjelaskan jika acara ini sebagai upaya mengenalkan destinasi baru ke calon turis Malaysia. Jika selama ini, Bandung, Jakarta, Medan dan Bali menjadi primadona, maka Kemenpar mencoba mengenalkan destinasi lain yang tak kalah hebat, seperti Yogyakarta dan Jawa Timur, seperti Malang, Batu, dan Surabaya.
"Mereka (turis Malaysia) ternyata tak familiar dengan Yogyakarta dan Jawa Timur. Padahal Jawa Timur banyak theme park. Di Jakarta juga kan ada Pulau Seribu. Saya juga ingin teman-teman travel menjual daerah itu dengan paket yang menarik," jelas Rizky Handayani kepada Okezone di Hotel G, Penang, Malaysia, Selasa (17/5/2016).
Malaysia salah satu potensi besar untuk mengaet wisatawan mancanegara. Kehadiran turis Malaysia pun cukup signifikan.
Bahkan untuk tahun ini, Kemenpar menargetkan sebanyak 2 juta wisatawan asal Malaysia datang ke Indonesia.
Dengan mengenalkan destinasi baru kepada calon turis dari Malaysia, Rizky yakin target Kemenpar bisa dicapai.
Acara Indonesia Tourism Table Top ini pun diharapkan bisa efisien dan mendapatkan hasil yang signifikan.
Rizky melihat kebiasaan turis Malaysia ketika datang ke Indonesia. Jakarta dan Bandung disukai turis Malaysia karena menjadi pusat perbelanjaan.
Sementara Medan, tempatnya yang cukup dekat dari Malaysia. Sehingga waktu akhir pekan pun turis Malaysia bisa berkunjung.
Yogyakarta dan Jawa Timur memiliki potensi lain. Kuktur masyarakat Yogyakarta yang kental dan pesona alam Jawa Timur menjadi alat jual untuk menarik calon turis Malaysia.
"Mereka (turis Malaysia) suka belanja, waktu sedikit tapi demen belanja. Makan, belanja dan jalan-jalan. Di Yogyakarta ada sesuatu kultur yang mereka enggak mereka punya. Jawa Timur banyak pegunungan yang enggak dipunyai Malaysia," tutup Rizky.
Sumber :