Metronews.co.id - Jumlah utang luar negeri Indonesia hingga kini belum mengalami penurunan. Hingga triwulan II 2015, utang luar negeri Indonesia sebanyak 302,3 miliar dolar AS atau kalau dirupiahkan dengan kurs Rp13.500, lebih dari Rp4.000 triliun.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Heri Gunawan mengatakan, jika utang dibayarkan, jumlah itu akan menggerus cadangan devisa dan hasil ekspor yang sudah sangat kritis.
Disebutkannya, utang itu terdiri dari pinjaman sektor publik sebesar 134,6 miliar dolar AS atau 44,2 persen dan pinjaman sektor swasta sebesar 169,7 miliar dolar AS atau 55,8 persen.
“Lebih-lebih kinerja ekspor pemerintah terus anjlok. Disaat yang sama, pemerintah terus membuka peluang impor,” ujar Heri, Rabu (14/10/2015).
Katanya lagi, perlu langkah revolusioner yang konkret dalam mewujudkan janji-janji Joko Widodo saat kampanye dulu.
Tanpa evaluasi besar-besaran, menurut Heri, kondisi sosial-politik bisa terdistorsi dan ujung-ujungnya bisa menuju serba semraut.[rfk]