Metronews.co.id - Saat ini, setidaknya 80 persen orang Indonesia yang tidak memiliki akses ke perbankan dan fasilitas kredit perbankan terkait.
Diprediksi total masyarakat yang tidak tersentuh layanan keuangan bank akan terus tumbuh menjadi 113 Juta pada tahun 2020 mendatang.
"Ini memberikan kesempatan besar bagi Indepay dan PT BCA selaku bank yang sponsor, untuk masuk ke pasar yang belum tersentuh tersebut," kata Rajib Saha, Presiden dan CEO Indepay di Jakarta belum lama ini.
Jaringan pembayaran berbiaya rendah milik Indepay yang terdapat di banyak tempat akan memperluas manfaat perbankan untuk para konsumen yang lebih luas.
Mereka akan memberikan solusi yang aman untuk melakukan transaksi pengiriman uang (dalam negeri & luar negeri), prabayar, layanan konten, transaksi utilitas dan layanan perbankan lainnya seperti penarikan, deposito dan penagihan.
Diferensiasi Indepay adalah pelanggan terdaftar, yang telah memiliki akun Indepay, dapat mengakses uangnya setiap saat di mana saja untuk pengeluaran apapun dengan menggunakan ATM yang ada, jaringan POS atau ponsel untuk transaksi dengan nilai kecil, yang memungkinkan perdagangan bergerak selain semua bentuk lain pembayaran elektronik untuk transaksi reguler.
"Indepay mencari pengusaha perbankan potensial yang akan melayani penduduk yang masih terlayani dalam jumlah yang sangat besar,” "tambahnya.
Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan, BCA mendukung penuh program Laku Pandai yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperluas jangkauan layanan perbankan yang dapat dinikmati secara merata di Indonesia, kami akan bekerja sama dengan Indepay Networks.
"Indepay adalah perusahaan yang telah terbukti berhasil menangani inklusi keuangan selama beberapa tahun. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat fungsi dan operasional LAKU BCA dan DUITT,” katanya.
Kerja sama ini selanjutnya akan didorong oleh platform pembayaran terukur milik Indepay yang telah dibangun selama beberapa tahun.
Juga kerangka distribusi ritel yang unik dan jaringan layanan merchant yang luas, yang membawakan nilai yang tinggi kepada para pelanggannya serta kepada mitra-mitranya seperti bank, pengecer, pedagang dan penyedia layanan.
Saat ini, di India lebih dari 150.000 konsumen menggunakan produk Indepay di lebih dari 1500 outlet Indepay untuk melakukan penarikan tunai, penyetoran dan transfer uang.
Indepay menyatukan berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mengerahkan infrastrukturnya di 10.000 outlet dalam enam bulan ke depan yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 50.000 titik penerimaan dalam 3 tahun ke depan.
Di Indonesia, Indepay sedang berupaya untuk lebih meningkatkan operasinya secara signifikan.
Dalam beberapa bulan mendatang Indepay akan mengumumkan beberapa kemitraannya dengan bank, lembaga keuangan, rumah bisnis terkemuka, dan para pemain ritel untuk penerbitan co-branded (merek bersama) produk perbankan tanpa kantor cabang.
Indepay bermksud untuk bermitra dengan usaha kecil dan menengah, corporate house besar, telecos, perusahaan utilitas, lingkungan perkotaan, pedagang online dan rantai ritel di Indonesia sebagai bagian dari strategi akuisisi.
Indepay merupakanplatform teknologi pembayaran global yang menghubungkan bank, lembaga keuangan dan pedagang dengan konsumen yang selama ini kurang terlayani, yang memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai.
Dengan BCA sebagai bank yang sponsornya, Indepay secara bersama-sama meluncurkan jaringan pembayaran berbiaya rendah di Indonesia untuk melayani klien yang selama ini kurang terlayani untuk mengeluarkan berbagai produk & jasa perbankan tanpa kantor cabang.
Di Indonesia, Indepay sebagai pengumpul merchant dan operator jaringan pembayaran akan menyediakan end-to-end managed issuance dan kemampuan perolehan bagi pengguna rumahan, bank, rantai ritel modern dan pedagang eceran yang tidak teroganisasi/ pedesaan dengan menghubungkan mereka ke beberapa bank, gateway pembayaran, dan asosiasi pembayaran. [tbn]