Metronews.co.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat maupun wisatawan untuk menyaksikan bersama-sama gerhana matahari pada tanggal 9 Maret mendatang. Dari 12 provinsi di Indonesia yang dilintasi gerhana matahari, Provinsi Bengkulu merupakan wilayah pertama yang dilintasi gerhana matahari total (GMT) dengan kepekatan 1,008 magnitudo, dengan kategori sangat pekat.
Gerhana matahari total pada posisi lintasan titik nol ini terjadi di Kabupaten muko-muko tepat pada pukul 07.19, yang disebut sebagai puncak gerhana, di mana bulan akan menutupi matahari secara penuh.
Di Kota Bengkulu sendiri, gerhana matahari juga terjadi meski tidak sepekat Muko-muko. "Meski tidak sepekat di Muko-muko, matahari akan tertutup 90% di kota Bengkulu, jadi sebenarnya hampir sama dengan di Muko-muko, hanya selisih 10%. Ini sebuah fenomena alam yang sangat langka dan sebaiknya tidak kita lewatkan," ujar Sudoto, asisten administrasi umum Setda Provinsi Bengkulu.
Terkait hal ini, Pemprov Bengkulu sudah menyiapkan tempat bagi masyarakat dan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara untuk dapat menyaksikan gerhana matahari, yakni di puncak Benteng Marlborough, sebuah benteng bersejarah yang indah, peninggalan kerajaan Inggris. Gerhana di wilayah Bengkulu akan dimulai pukul 06.19 sampai dengan pukul 08.27 WIB. Puncak gerhana di mana keadaan menjadi gelap akan terjadi pukul 07.19 dan hanya berlangsung 1 menit 43 detik.
Acara di Benteng Marlborough akan diawali dengan sholat gerhana secara berjamaah yang juga akan diikuti oleh Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti. Masyarakat juga dapat menyaksikan puncak GMT melalui teropong yang sudah disiapkan dan akan mendapatkan penjelasan ilmiah mengenai fenomena alam ini dari para ahli. [OKZ]